Antara Sebab dan Akibat

Tak ada asap tanpa adanya api, tak ada akibat tanpa adanya sebab, tak ada reaksi tanpa adanya aksi, tak ada respon tanpa adanya stimulus, dst. Semua peristiwa yg terjadi di alam ini saling kait-mengkait dan berhubungan satu sama lain.
Karena begini, jadinya begitu. Aku begini karena Kamu begitu, Aku seperti ini karena dulunya begitu.

Sebab dan akibat, bila tidak dapat dipahami uslubnya, bagaikan ayam dan telur, mana yg duluan (sulit untuk dijelaskan). Ini artinya bahwa setiap diri itu sebenarnya tidak ingin disalahkan, masing2 merasa dirinya benar, masing2 merasa dirinya yg punya peran, masing2 merasa dirinya punya hak, tetapi jika Kita merujuk kepada metodologi dokter dalam mengobati pasien, agar penyakitnya itu hilang, maka sebabnya yg harus diobati, bukan akibatnya. Alasannya jika akibatnya yg diobati, maka penyakit yg sama setiap saat akan muncul kembali. Artinya yg patut disalahkan dan harusnya dihilangkan adalah bukannya akibat, tetapi sebabnya. Maka wajar kalau Aku begini karena Kamu begitu terhadapku.

Boleh jadi tulisan yg Saya buat ini bagi sebagian orang akan menjadi bingung, tetapi biarkanlah karena itu cuma akibat dari tulisan yg Saya buat ini. Semoga akhirnya mereka dapat memahami.

Intinya, apa yg Kita rasakan saat ini, apa yg Kita bicarakan saat ini, maupun apa yg Kita lakukan saat ini atau apa yg terjadi pada diri Kita saat ini adalah hanya akibat dan sebab yg terjadi di masa lampau, baik karena diri Kita sendiri maupun orang lain terhadap diri Kita. Maka seharusnya solusi yg paling baik dan bijaksana adalah saling memaafkan, saling mengerti dan saling memahami. Mengapa demikian?!... Alasannya, karena masing2 punya peranan.

Melalui tulisan ini Saya ingin menghimbau baik kepada diri sendiri maupun teman2 untuk dapat menumbuhkan rasa solidaritas yg tinggi dengan berpedoman kepada sikap dan sifat saling menghormati, menghargai, mengerti dan memahami, serta cinta kasih terhadap sesama. Kemudian mari Kita junjung tinggi nilai2 kebersamaan hak sesuai dengan tugas dan perannya masing2, dan saling menerima kelebihan dan kekurangan Kita, dan saling memaafkan.

Wallahu a'lam. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar