Lea Elfara: World Muslimah, Menginspirasi Para Muslimah

World Muslimah diikuti oleh perempuan muslim dari berbagai Negara, di antaranya Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Bangladesh, Iran, Afganistan, Nigeria, Amerika Serikat, Turki, Maroko, Jerman, Belanda dan Timor Leste.

Lea Elfara, model dan penyanyi religi asal Tanah Air, yang menjalankan tugas sebagai Spoke Person ajang world Muslimah ini, kepada Perempuan.com mengatakan, penilaian World Muslimah diutamakan terhadap sosok perempuan yang sholeha, muslimah yang religius, cerdas dan berakhlak mulia. Istilah "3S", sholeha, smart and stylish menjadi penilaian secara umum.

"Istilah sholeha juga ada kepanjangannya, S adalah sincerely, H adalah humble, O adalah organize, L adalah lovely, E adalah empati, H adalah humanity dan A adalah affirmative,? ungkap perempuan berhijab pelantun album religi "Cahaya Surga" ini.

Kalau Amerika punya Miss Universe, Inggris punya Miss World, maka Indonesia menjawab dengan World Muslimah, katanya. Lea menghimbau, ajang World Muslimah ini adalah ajang milik Indonesia sendiri, jadi sudah selayaknya kita mendukung dan mensukseskannya.

Artis cantik yang lahir tanggal 11 September ini berharap, ajang World Muslimah ini bisa menginspirasi para perempuan, menjadi contoh dan semangat bagi perempuan untuk meningkatkan pengetahuannya terhadap agama Islam, serta menjadikan sosok perempuan yang punya akhlak mulia.

Ajang yang digelar untuk kali ketiga ini mengawali proses seleksi melalui kiriman video lewat media sosial dari para peserta. Tatap muka baru dilakukan saat ajang karantina dan grand final. Ajang ini diikuti sebanyak 1970 alumni peserta audisi online sepanjang 2011-2013. Peserta dituntut untuk bisa membaca Al Quran, memahami syariat Islam dan berprestasi.

Ketika ditanya awal mula aktif di ajang ini, artis bertinggi badan 164 cm/53 kg ini mengaku saat itu diajak oleh Eka Shanty, founder World Muslimah untuk ikut aktif, karena ia dan Eka memiliki visi dan misi yang sama. Kemudian Lea juga diminta menjadi juri saat semifinal, dan tampil menyanyi di ajang tersebut.

"Tadinya aku kira aku sudah cukup multi talenta, ternyata begitu aku aktif di ajang ini, banyak sekali muslimah yang punya berbagai kemampuan, dan pintar-pintar," ujar pelakon di sinetron "Insya Allah", yang bisa berbicara dalam 7 bahasa asing ini.

Penyanyi yang sempat berduet bareng Maher Zein ini mengungkapkan bahwa ajang World Muslimah ini memiliki aspek edukasi dan inspirasi bagi perempuan dan remaja, aspek dakwah dan komunikasi sebagai potensi memperkenalkan produk halal kepada masyarakat global, aspek sosial kemanusiaan yang menjadi jembatan diplomasi antar bangsa atas dasar kerelawanan dan kemanusiaan, juga aspek pariwisata yang menjadi promosi wisata belanja, moslem fashion dan festive tourism yang bermanfaat untuk bangsa dan Negara.

Selain itu, artis campuran suku Sunda, Arab dan China ini juga mengakui, bahwa awalnya ajang ini juga sempat mendapat kritik keras dari beberapa ulama dari Negara lain, namun setelah dijelaskan mengenai konsep dan tujuannya, yang terutama adalah dakwah dan harapan untuk bisa menginspirasi para muslimah agar tampil pintar, sholeha dan berpengetahuan, maka akhirnya juga disetujui.

"Bahkan pemerintah pun turut mendukung ajang ini, karena ajang ini bisa mengangkat martabat Indonesia di mata international, dan khususnya memperbaiki citra Islam di mata dunia," ujar perempuan cantik yang masih berstatus "single" ini.

Intinya, kata Lea, ini bukan ajang kontes kecantikan, ini ajang lomba untuk menjadikan para muslimah lebih pintar, mengerti akan agamanya, menganjurkan muslimah untuk berhijab, bisa mengaji, mengerti fiqih wanita, dan punya akhlak mulia, karena itu yang menjadi penilaian di ajang ini.

"Kita harus bangga punya ajang bertaraf international seperti ini. Ajang ini bisa menginspirasi para perempuan Indonesia, khususnya para muslimah," tutup penyuka sotomie, pempek, sushi, dan makanan asal Arab dan India ini (yz)
Di tengah maraknya pro kontra ajang Miss World 2013 yang digelar di Tanah Air, ternyata Indonesia juga memiliki ajang World Muslimah, yang diselenggarakan oleh World Muslimah Foundation. Ajang ini menggelar acara puncaknya, grand final pada 18 Agustus 2013 di Balai Sarbini, Jakarta. 
Bedanya, World Muslimah lebih mengutamakan penilaian terhadap pengetahuan Islam, kecerdasan dan prilaku yang mulia dari seorang perempuan dalam agama Islam, atau dikenal dengan istilah muslimah.
(Perempuan.com; 16 September 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar